Berawal dari kepidahan saya dan suami kembali k pulau Jawa, setelah hampir setahun merantau di Palembang (Prabumulih tepat nya). waktu itu kami bingung mau tinggal dimana, mertua atau orang tua.
Alhasil kami sempat nomaden bolak-balik Bandung-Tambun selama 5 bulan.
Akhirnya kami memutuskan untuk (
Pertama caranya adalah, cari rumah yang diinginkan (ya iyalah)
Saya memang suka tinggal di komplek perumahan, dibandingkan rumah yang sengaja dibangun sendiri atau rumah pinggir jalan besar. So saya cari komplek yang sekiranya mudah aksesnya, bagus penantaanya, dan juga lingkungan sekitar nya. Selain itu dilihat dari segi harga yang tentunya masuk akal (tapi jangan terlalu pesimis ya, sedikit nekat perlu) untuk keuangan kita, karena jujur tabungan kami minim sekali :p
Singkatnya setelah semua itu udah 'klik' kami menemukan rumah di sebuah komplek di daerah Ciganitri, Bandung.
Nah, pertama yang dilakukan adalah membayar booking fee, tanda jadi pesan kavling, biayanya bervariasi tergantung developernya, waktu itu biaya nya 500rb. Biasa nya booking fee ini hangus kalo dikemudian hari kita batal membeli rumah tersebut. Yang lucunya disini,,saat itu kondisi keuangan benar-benar porak poranda, bahkan booking fee pun kami mencicilnya :p
Tapi marketing developer nya tetep mau ngasih diskon yang berlaku hari itu (baik deh :*)
Setelah bayar booking fee,,kami harus mempersiapkan DP, nah DP disini tergantung kebijakan developer, bank pemberi kredit dan juga kebijakan pemerintah. Waktu awal tahun 2012 itu masih bisa lho DP rumah 10% *wink*. Yah karena memang keunagan yang sangat minim (
Oya anjurannya besar cicilan perbulan tidak lebih dari 30% gaji bulanan lho...yah jadi dihitung-hitung dulu ya kita mampu dicicilan berapa.
DP ini biasanya harus dibayar setelah 3 bulan dari booking fee. Kalo misal terjdi pembatalan pembelian rumah uang DP (biasanya) bisa kembali tapi ingat booking fee tetap hangus.
Nah setelah DP jangan senang dulu..karena masih harus menunggu konfirmasi bank pemberi kredit. Alhamdulillah kami waktu itu disetujui KPR nya. Sedikit lega dan gembira..tapi setelah itu kami harus menyiapkan dana lagi untuk biaya akad (notaris, cicilan mengendap, balik nama, peningkatan sertifikat rumah, dan bla bla bla..)...lumayan jumlah nya :(
Terasa kerepotan karena wktu nya 3 bulan dr setelah bayar DP hehehe...
Setelah akad selesai, barulah terasa ploooongggg...kunci sudah bisa dikantongi (tentu saja kalau rumahnya sudah selesai dibangun)
Nah pelajarannya untuk yang mau mengikuti jejak untuk nekat ngambil KPR rumah adalah: walopun tidak punya tabungan (disini maksutnya punya, tapi minim banget 3-4x gaji) tetap bisa,, asalkan sudah tau timing kapan kita harus membayar dan sumber-sumber dana yang pasti kita dapatkan untuk membayarkan di waktu-waktu tersebut :D
ringkasnya seperti berikut (lama waktu bisa saja tdk sama tergantung developer dan bank dipilih)
booking fee--3bulan-->DP--3bulan-->Biaya akad--1bulan-->cicilan pertama KPR
Semoga postingan kali ini bermanfaat :D
Saran saya: Belilah rumah dengan bijak ya hehe,,